nusakini.com - Ratusan jamaah haji asal Indonesia berangkat ke Arab Saudi menggunakan paspor Filipina. Saat ini, ratusan orang itu sedang menjalani ibadah haji.

"500-700 diperkirakan, WNI jamaah haji Indonesia dengan paspor Filipina telah berangkat dan sekarang sedang di Arab Saudi," kata Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (07/9/2016).

Menkumham Yasona mengatakan, ratusan jamaah haji berpaspor Filipina itu, akan menjadi masalah sekembalinya dari tanah suci.

• Polda Metro Jaya: Penyebar Fitnah Mentan Amran Sulaiman Sudah Ditangkap dan Tersangka
• Ditjen Imigrasi: Syarat Pergantian Paspor Hanya E-KTP dan Paspor Lama
• Fasilitas Mewah di Lapas Tidak Dibenarkan
• Rapper Iwa K Ikhlas Ditetapkan Sebagai Tersangka
• Babak Baru Persidangan Ahok Dimulai

"Ini persoalan, dengan paspor Filipina mereka harus balik ke Filipina, dan di sana mereka pasti ditahan, pasti diperiksa kembali," katanya.

Dia menambahkan, jemaah haji yang menggunakan paspor Filipina tersebut adalah korban dari mafia yang memanfaatkan keterbatasan kuota haji Indonesia.

"Pemerintah menilai mereka korban. Beda dengan orang lain yang secara sukarela disumpah menjadi WN lain. Mereka korban mafia-mafia yang juga akibat keterbatasan kuota haji kita," kata Yasonna.

Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri tengah mengupayakan agar ratusan jamaah haji WNI di Arab Saudi langsung dipulangkan ke Indonesia.

"Berdasarkan pembicaraan Presiden Jokowi dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, ini bisa direct ke Indoensia tapi tak mudah untuk menemukan mereka di Arab Saudi diantara jutaan jamaah haji. Jadi sekarang kami sedang koordinasi dengan KBRI, Kemenag, untuk yang 500 ini jangan sampai lagi dikirim ke Filipina," kata Yasonna.(b/mk)